Sabtu, 04 September 2010

Kabupaten Kepulauan Yapen


Kabupaten ini terletak di sebelah selatan Kabupaten Biak Numfor dan sebelah utara Kabupaten Nabire, juga merupakan Kabupaten yang terdiri dari kepulauan.
Dulu kabupaten ini bernama Kabupaten Yapen Waropen, namun karena terbentuknya Kabupaten Otonom Waropen sebagai pemekaran dari wilayah Kabupaten Yapen Waropen, maka untuk menghindari kesalahpahaman duplikasi nama, maka diubah menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen.
Mata pencaharian utama penduduk di kabupaten ini sebagian besar merupakan Nelayan, dan mereka merupakan pelaut-pelaut ulung dan berani mengarungi lautan, hingga bisa sampai di Kabupaten Nabire maupun Biak Numfor.
Di kabupaten ini juga terkenal dengan gadis-gadisnya yang manis dan cantik, karena kebanyakan sudah banyak asimiliasi dengan warga keturunan china, dan yang lain.
Namun sayang, menurut saya tingkat pembangunan di Kabupaten ini tergolong sangat lambat, tidak tau apa yang menyebabkannya.
Dari jaman dulu sampai sekarang belum ada perubahan yang mencolok di daerah ini, kecuali gedung-gedung perkantoran.
Bandara yang layak pakai pun belum terlalu memadai, hubungan ke kota ini pun yang lancar hanya melalui daerah laut, melalui kapal penumpang.

Biak Numfor

Sebuah Kabupaten yang terletak di bagian tengah pulau Irian, tepatnya di Teluk Cenderawasih, pantai utara Propinsi Papua. Ibukota kabupaten ini adalah Biak.
Biak Numfor merupakan Kabupaten kepulauan dengan mempunyai 2 pulau besar, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor, serta kurang lebih ada sekitar 42 pulau kecil, termasuk kepulauan Padaido yang kaya akan kekayaan lautnya yang beraneka ragam dan kini menjadi pengembangan pariwisata dari berbagai pihak.
Kekayaan lautnya sangat beraenaka ragam, namun sudah banyak yang hancur karena kebiasaan masyarakat yang menggunakan bom buatan, disebut dopis oleh masyarakat biak, untuk mencari ikan, maka banyak terumbu karang, ikan-ikan yang masih kecil pun ikut mati di karenakan kebiasaan jelek ini. Namun sekarang telah dilarang kebiasaan ini, karena masyarakat mulai sadar akan kekayaan yang mereka miliki. Ke depannya mungkin Kabupaten ini akan menjadi Kabupaten dengan keanekaragaman laut yang bermacam-macam dan pantas untuk di jadikan tujuan wisata.
Di Kabupaten ini juga terdapat salah satu bandar udara terbesar yang terdapat di Papua, yaitu bandar udara Frans Kaisepo. Bandara ini di bangun pada jaman Belanda menduduki Indonesia, sehingga bandar udara ini termasuk besar, dan masuk dalam standar Internasional.